Friday, August 1, 2008

MUJAHADAH (LATIHAN HATI AGAR IKHLAS)

(Lanjutan tausiyah Aa Gym)

Sehebat,sebanyak, dan sebesar apapun amal kita, shalat kita, zakat kita, jika tidak diiringi dengan keikhlasan, ibarat orang yang begitu sempurna fisiknya, namun tak bernyawa...

Itulah sebabnya mengapa Allah dan Rasul-Nya menganjurkan kita untuk memanjatkan istighfar sesudah kita selesai shalat, tidak lain untuk memohonkan ampunan atas dosa-dosa kita...

Aa mengatakan, ada 5 JANGAN yang perlu diingat dalam rangka memelihara dan melatih hati ini untuk senantiasa terjaga keikhlasannya, yaitu:

1. JANGAN INGIN DIKETAHUI ORANG LAIN
Intinya kita harus belajar menyembunyikan amal baik kita laksana kita menyembunyikan aib-aib kita, belajar menahan diri, tidak usah pamer. Allah Maha Tahu, Maha dekat, dan kalau Allah berkehendak amal kita diketahui orang, Dialah yang membukakan jalan, bukan kita.

2. JANGAN INGIN DILIHAT ORANG
Antara orang yang ikhlas dan tidak ikhlas ada perbedaan yang jelas saat amalannya dilihat orang. Maka jangan heran para sahabat di zaman Rasulullah merasa berat saat ditunjuk menjadi imam, karena mereka takut hilang keikhlasannya. Banyak orang menjadi 'berbeda' kala beramal atau beribadah di tengah orang banyak, ada godaan untuk terlihat lebih khusyu' atau lebih saleh...

3. JANGAN INGIN DIPUJI
Hati-hatilah, kata Aa, bila kita sudah bersandar kepada makhluk, karena bisa menimbulkan luka hati. Nabi Muhammad adalah sebaik-baik contoh, di mana beliau -- ketika dihina dan dicaci-maki oleh musuh-musuhnya -- teramat sangat bersabar dan barulah marah saat mereka menghina Allah dan kebenaran risalah yang dibawanya.

Sadarkah kita bahwa kita dipuji orang bukan karena kita mulia namun karena Allah menutupi aib, kebusukan, kemaksiatan kita? Dia belum membeberkan kekurangan-kekurangan kita itu. Pujian itu sebenarnya hanyalah sebatas prasangka orang terhadap topeng kita dan acapkali makin sering membuat kita membohongi diri sendiri. Namun celakanya, manusia bisa teramat mabuk pujian, padahal dibandingkan Allah, Sang Penggenggam diri kita, orang lain tahu apa tentang kita?

Pujian yang asli adalah dari orang yang terdekat, dari pasangan hidup, anak, dan keluarga kita, sementara orang jauh tidak tahu kebusukan-kebusukan kita...

4. JANGAN INGIN DIHARGAI ORANG LAIN
Hanya kesengsaraan saja yang didapat jika kita begitu ingin dihargai orang lain! Padahal kita bisa seperti sekarang ini , atas jasa orang banyak, yang mungkin selama ini kita anggap orang kecil. Para pembantu, supir, tukang ojek langganan, petugas OB atau cleaning-service masjid atau WC, dsb.

Perlulah kita mengingat ini: tunggu saat Allah membeberkan semua aib-aib kita...

5. JANGAN INGIN DIBALAS BUDI

Jika berbuat amal kebajikan, janganlah ingin dibalas. Manusia tidak akan mampu membawa manfaat ataupun mudharat atas izin Allah. Yakinlah, tidak akan tertukar oleh Allah perbuatan baik dengan perbuatan jahat, semua akan diberi balasan yang setimpal.


astaghfirullah...
astaghfirullah...
entah harus berapa ribu kali kupanjatkan tiap hari
sedang sang Nabi-Mu yang sudah terjamin di firdaus-Mu
masih setia memohonkan kalimat itu
hingga akhir hayatnya
sedang hamba yang hina-dina ini
terlampau pongah dengan keyakinan maya
akan masuk surga-Mu, pasti
ah...
dengan segunung dosa besar dan kecil
manatah bisa berharap semulia ini
munajat-munajat malam
penghambaan-penghambaan dhuha
kajian ayat-Mu dalam pagi dan petang
mengapa tak menggetarkan jua kalbu ini
Ya Rabb
jangan biarkan hati itu membatu tak bernyawa
hingga hilang nurani di dalamnya...

1 comment:

Mamah Ani said...

ikhlas??? duuuh, pengeeeen banget ya
tapi masih belajar dan belajar dan belajar sampai ujung usia...terkadang...ada sedikiiiit saja gerakan hati yang kurang iklas, astaghfirullahaladziim