Oleh :
Sapardi Djoko Damono
akulah si telaga: berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
-- perahumu biar aku yang menjaganya
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
di dekat rumahku ada banyak telaga mbak, 2 di seberang perumahan, 4 di seberang jalan besar, teduh dan masih alami
nyambung nggak ya ? :D
Wah, asyik banget mbak, 'dikepung' telaga di mana-mana... Soal nyambung-ngganya, ah santai aja say :)
penggemar Sapardi toh... cari telaga yang bisa melabuhkan perahu di mana ya?? :-)
banyak tuh mbak Ammar, di jerman sono, hehe... Jauuuh amats yah ;p
puisi akulah si telaga menjelaskn tentang ketulusan dn memberi kbahagian bg sesama
Post a Comment