Wednesday, January 30, 2008

SUPER ERROR BERAKSI!

Ada seorang super hero wanita, jubahnya berkibar-kibar ditiup angin, dia bertopeng, memakai jilbab menutup aurat, rok pendek dipadu celana panjang. Cool tampangnya, ehm... Tiap kali dia menjumpai orang-orang yang terlampau serius, segeralah dia beraksi. Dicubitnya pipi 5 kali, cubit dahi-dagu 3 kali, nanti tuing... orangnya akan penyek ke bawah alias jadi kerempeng seperti lidi, kemudian dia pun berubah jadi error alias lucu dan suka ketawa. Mottonya adalah "Akulah Super Error, pemberantas keseriusan!" Jreng...

Apakah ada di antara Anda yang mengenalinya? Tidak? Yah, aku bisa memahami keheranan Anda semua, karena... sang superhero ini adalah tokoh rekaan murni maha karya para pemikir cilik di rumahku, duet maut kakak dan adiknya, hehe... Wallahu'alam apa yang menggugah inspirasi mereka hingga bisa melahirkan karya jenius (maklum, ibunya gitu lho :P...) sedemikian kompleksnya. Tapi tahukah Anda, setelah dikilik-kilik, keluarlah pengakuan jujur mereka, bahwa sumber idenya adalah ke-error-an aku! Masya Allah nih anak-anak...

Jadi ceritanya, mereka mengamati bahwa selama ini aku tuh suka panikan, grasa-grusu, lupa menaruh barang, atau tiba-tiba aja manggil kenceng-kenceng membelakangi lensa padahal yang dipanggil tepat berada di belakangku, atau semacam itulah! Buat anak-anak, kayaknya jarang atau malah mungkin tak ada duanya ibu sepertiku (macam barang langka deh, ngga diproduksi lagi, kayak lawakan Srimulat aja ya, hehe...). Jadilah aku bahan gosipan plus bisik-bisik and cekikikan tak ada habisnya oleh juniorku sendiri. Antara bangga, dongkol, hidung kembang-kempis dan mata melotot (bisa ngga dipraktekkan?). Yah, overwhelmed lah pokoke...

Nah, suatu hari, aku lupa kapan tepatnya, dengan sumringah plus minim rasa bersalah, mereka memamerkan hasil karyanya, dituangkan di beberapa carik kertas, ada tokoh kartun sebagaimana kugambarkan di atas, hitam-putih, yap... pokoknya lengkap deh dengan story-boardnya! Hihi, ada-ada aja yah... Subhanallaah... Kayaknya sih si kakak sang 'motornya' alias sutradara -- dia trampil menggambar -- dan si adik jadilah pelengkap penderita dan rusuh-rusuhnya :)

Pernah sih kusindir,"jadi ngga mau nih punya mama model gini (huss, bukan foto model lho...)?" Eh, nakal deh, mereka cengar-cengir dulu, baru jawab," ah, ngga, ini aja, udah cukup. Asyik soalnya..."

Ahh, langsung keduanya kupeluk erat-erat dengan haru dan senang, kayak balon, bedanya ngga warna-warni aja, hehe...

I love you, both of you, mmoahh...

3 comments:

zuki said...

subhanalloh ...

Anonymous said...

Long life Super Error, eh... Supermom! Hehe.... Satu supermom, dua juniornya, hm... kayaknya mereka juga cikal bakal nih. ;)

Vaye said...

gubraggg!! :D
Ternyata dibalik keanggunan itu... tersimpan ke-eroran yg dahsyat :-p
ck ck ck ga nyangka *geleng-geleng*