Monday, January 28, 2008

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'un...
Dalam 1 pekan ini, paling tidak 2 kali aku tercenung. Awal pekan lalu, istri tercinta pak Hidayat Nur Wahid berpulang ke rahmatullah dalam usia relatif muda, 45 tahun, serta yang teranyar, kepergian pak Harto, presiden kedua kita. Jika suami tercinta menyoroti senyapnya liputan media saat wafatnya ibu Kastian, yang berbanding kontras dengan reportase nyaris tanpa henti tentang detik-detik pemakaman pak Harto, aku lebih tertarik dengan hasrat terpendam dalam diri untuk senantiasa bercermin, sudah siapkah kita dengan 'bekal' yang akan kita bawa?

Tiap kali kusimak berita duka-cita, entah kenapa angan ini selalu tergelitik untuk menghitung, tinggal berapa sisa jatah usiaku dibanding orang yang berpulang itu? Taruhlah usia ibu Kastian almarhumah yang menginjak 45 tahun, artinya jatahku tinggal 6 tahun lagi! Lalu ke mana akan kubawa sisa umurku ini? Hendak menapak ke mana ia? Ke jalan lurus milik-Nya dan penuh kerlip gemintang atau di jalan gelap-gulita? Sudahkah kurancang sedetil mungkin hal-hal terbaik yang akan kuperbuat? Astaghfirullah belum... Aku terlalu sibuk dengan urusan "today and right now", seputar cucian, masak apa hari ini, urutan tetek-bengek rumah tangga, sedang perihal saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran dengan pasangan hidup dan juga anak-anak, acapkali luput dari daftar! Padahal siapa yang tahu umur? Siapkah kita ditanya dalam sesi seleksi awal sesaat setelah kita dibaringkan dan dikubur dalam tanah?

Aku menangis dalam hati, mungkin aku tak akan pernah merasa siap. Namun Dia sungguh Maha menghargai jerih-payah hamba-Nya bukan??


YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
oleh CHAIRIL ANWAR


kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku yang akan datang) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

No comments: