Monday, December 22, 2008

NOBITA AKURA

Nobita Akura, itulah namanya. Antik? Tentu saja :) Tadinya sih bukan ini namanya, tapi Aqua, lebih karena melihat ada sebotol aqua tergeletak. Tapi mengingat kekhasannya, aqua digeser dikit jadi akura deh. Dinamai Nobita karena hobinya tiduuuuuur melulu, entah bonus mendengkur atau tidak, wallahu'alam (imut bangets sih, hehe...), dan Akura yang merupakan singkatan dari ... (ah entar ah, ngga seru udah dibocorin dari awal :D). Asalnya dari Brazil, hanya saja dia tidak pandai menari tango apalagi main sepakbola. Pokoknya, kagak ada deh mirip-miripnya sama Ronaldo, Ronaldinho, atau Kaka yang superganteng itu lho, so sori dori mori dah...

Dia resmi menjadi anggota keluarga pada tanggal 14 Desember lalu. Kami bersua saat olahraga pagi, dan kehadirannya langsung membuncahkan rasa sayang. Makannya sedikit, cuma sejumput. Diet? Hm, katanya sih memang dari sononya makannya ngga napsuan gitu deh, mungkin juga doi tahu kalau sekarang dollar merajalela, krisis global terasa di mana-mana, so dengan bijaknya dia 'berdiet' kompakan dengan rekan-rekan Braziliano-nya.

Eh iya, aku meragukan kelegalan surat-surat imigrasinya, wong si Nobita Akura ngga bisa baca, apalagi calistung (penting tho untuk tanda-tangan atau cap jempol sesudah baca surat dengan seksama?). Jadi dia pendatang haram? Hm, tidak juga bisa dikatakan begitu, mau dirazia siapa, wong dia cuma seekor kura-kura!

Senang juga sih ide sesaat untuk punya peliharaan baru di samping Cupanix dan Cipinix -- si ikan cupang yang dituduh masih sodaraan sama Asterix-Obelix -- serta Bet-bet ternyata membuahkan kegembiraan dan sensasi lain. Waduh, anak-anakku heiboh banget punya Akura, diajak main ke luar kandang mininya, dan dia dengan gigihnya berjalan tanpa lelah. Dan lewat semangat 45-nya si Akura, aku bilang ke anakku untuk mencontohnya, terutama karena mereka tengah ulangan semesteran. Bayangkan saja, si mungil ini bisa menjelajah ruangan tengah nyaris dari ujung ke ujung, atau mendaki sofa-bed hingga ke puncaknya!

Hanya saja sejak 2 hari lalu dia diam saja, dan anak-anakku ketar-ketir khawatir ada apa-apa dengan Akura. Tadi sempat konsul dengan anak tetangga yang sukses merawat kura-kura Brazil sampai dewasa, dan dia memberi banyak tips, disuruh kasih betadine, dielus-elus tempurungnya, sampai akhirnya saat anak sulungku memaparkan kondisi update-nya Akura yang ngumpet aja dan nyaris tidak bergerak, anak tetangga itu bilang mungkin saja kura-kura itu sudah sekarat. Duh, sediiih bukan kepalang, karena belum seumur jagung sang kura-kura itu menghuni rumah ini. Doain yaa supaya Nobita Akura bisa cepat sembuh...

6 comments:

Anonymous said...

namanya unik mbak ... kayak nama org jepun ... moga cepet sembuh ya
ada foto Nobita nya nggak mbak ?

btw, met hari ibu mbak ^_^

Diana said...

Hehe, iya ya, ga ada maksud utk nyamar jd wong jepun sih ;)
Hiks, aku lali terus je mo blj naruh poto di blog say, susah ga? Btw, mana resep bolu Jerman nih :D

Met hari Ibu juga mbak, horaass!

Anonymous said...

waaah kura kura toh
isa adru punya empat tuh di rumah, hayo dikenalkan duong sama akura :) namanya: kura, kuri, kuro, dan kuru
temennya si aligator dan si alogator... hihihi kagak kreatip benerr

Rigih said...

saya jg punya kura2. 3 ekor. ga tahu jenisnya kura2 apa. kura2 pasaran kalee. coz ada banyak tuh di jatinegara...

Anonymous said...

^
^
^
jiah, salah pake ID :(

Diana said...

mbak Vaye: kata Shakespeare, apalah arti sebuah nama, mo kreatif mo engga :D Yuk, kenalan yuk...

Bayu: wah byk juga yah penggemar kura2, thx sdh mampir. Gapapa kok pasaran Mas, namanya senang dan hobi tho?