Beberapa catatan ini mungkin bisa memandu kita.
@ Orang tua dan orang dewasa lainnya adalah tokoh panutan dan contoh/ model. Jangan harap anak akan belajar bertanggung jawab bila orang tua tidak memperlihatkan perilaku bertanggung jawab.
@ Dua syarat utama untuk menanamkan kemandirian dan belajar bertanggung jawab adalah adanya komitmen dan penilaian yang baik.
@ Cara termudah bagi kita adalah membiarkan anak mengekspresikan apapun yang ingin dikerjakannya, sejauh tidak membahayakan keselamatan dan kesehatannya. Janganlah terlalu cepat mengulurkan tangannya untuk 'membantu' anak Anda, biarkan ia mencoba dulu. Apalah artinya kerepotan membersihkan meja dan menyapu lantai dibanding ketrampilan makan yang didapat sesudahnya? Atau kita lebih memilih tetap menyuapi anak hingga ia dewasa?
@ Tugas-tugas rutin yang harus dipelajari dan dikuasai mencakup makan sendiri, berpakaian, kebersihan pribadi, dan perawatan barang milik
@ Sesuai perkembangan usianya, beri anak tanggung jawab untuk salah satu pekerjaan di rumah (menyapu, mengepel, membereskan kamar, cuci piring, dll). Mulanya tentu belum sempurna atau rapi, jangan langsung ditegur, tapi beri petunjuk secara bertahap.
@ Akui prestasi mereka dengan gerak isyarat yang mengucapkan “SELAMAT!”, entah berupa senyuman bangga, mengangkat jari jempol, atau sekadar menepuk bahu dan memeluknya.
(Kompas Minggu – Republika, 1 Sept 2002; Cara Mudah Menjadi Orang tua/BUDI DARMAWAN)
*** Duh nostalgia lagi, ini rangkuman hasil baca koran waktu aktif mengelola buletin RT-ku...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
thx ya Di...ini penting banget buat ortu2...
(ernut)
masukan yang musti diperhatikan para ortu!
Post a Comment