oleh: SAPARDI DJOKO DAMONO
berjalan di belakang jenazah angin pun reda
jam mengerdip
tak terduga betapa lekas
siang menepi, melapangkan jalan dunia
di samping: pohon demi pohon menundukkan kepala
di atas: matahari kita, matahari itu juga
jam mengambang di antaranya
tak terduga begitu kosong waktu menghirupnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
that's life...
(ayik)
medeniiii...........
Post a Comment