Wednesday, May 14, 2008

PELABUHAN HATI...

Ketika tetirah ke Padang dan sekitarnya, entah sudah berapa masjid di sana merasakan kunjungan singkat kami. Mulai dari Masjid Jihad di Padang Panjang cabang Koto Baru, Masjid Raya Bayur, masjid di tepi jalan seusia meninjau Danau Maninjau, shalat jumat di sebuah masjid Padang Pariaman, dan masjid-masjid lainnya.

Alhamdulillah, seolah sudah jadi keharusan, saat tiba waktu shalat, bergegas, mendirikan shalat. Takut tak ada umur, begitu orangtua bilang. Jangan ditunda-tunda, karena bila ajal sudah menjemput, artinya jiwa ini masih punya hutang yang takkan pernah sanggup dilunasi kepada-Nya.

Belajar menanamkan prinsip itu pada diri sendiri dan anak-anak sungguh bukan perkara mudah. Kalau Bapakku pernah berseloroh,"Ayo, jangan 'nembak' aja, tar tar (entar, nanti maksudnya,red.)", sekaranglah baru kuresapi kebenaran kata-katanya. Memang benar kata Rasul, teladan melalui contoh nyata sungguh lebih kena dan meresap di kepala dan juga hati. Bapakku hanyalah orang biasa, bersahaja, yang tekun mengejar waktu shalat maksimal di masjid, kecuali saat beliau sakit atau pulang telat dari mengajar di kampus. Dan semua yang terpatri di benakku tentang kebiasaan baik Bapak kucoba tularkan ke anak-anak, shalat di awal waktu dan berjamaah. Doaku selalu, semoga benih kebaikan yang berusaha kutabur pada mereka, buahnya akan mereka nikmati nanti dan gantian mereka menabur benih kebajikan itu kepada orang lain... Insya Allah...

Buat Bapak tercinta,
happy milad ya,
semoga senantiasa sehat, ceria, dan khusnul khatimah hidupmu, aamiin...
Terima kasih tak terhingga
untuk kasihmu sepanjang jalan, hanya Allah SWT yang pantas membalas budi baikmu...

1 comment:

Anonymous said...

seneng ya mbak, masih punya bapak