Wednesday, May 21, 2008

MENJEMPUT BERKAH: PUPUS DENDAM DAN BENCI

(30 hari Menjemput Berkah, Aa Gym, MQ Segera, 2005)


Jika kita ingin tahu mengapa orang marah dan menunjukkan amarahnya itu, ketahuilah hakikat marah tersebut. Amarah termasuk karunia Allah yang berasal dari pergulatan emosi. Namun, karena sifatnya yang merusakkan dan menyakitkan, amarah menjadi kendaraan setan untuk membuat manusia lupa diri. Namun, Allah Maha Membolak-balikkan hati manusia. Amarah dapat padam karena iman. Amarah dapat hilang karena dibasuh wudhu. Marah pun bisa lenyap karena kesadaran diri kembali dengan istighfar.

Oleh karena itu, tidak perlu berlebihan menyikapi amarah seseorang, selain mendoakannya agar bersabar dan memohon agar Allah membalikkan hatinya menjadi lembut. Jika batu dilawan dengan batu, hasilnya adalah kehancuran. Namun jika batu dilawan dengan tanah liat, hasilnya adalah persatuan. Jadi, berlakulah seperti tanah liat terhadap orang yang sedang marah. Kita bisa fleksibel dengan diam atau berbicara seperlunya untuk menanggapi. Apa yang penting adalah tidak menumbuhkan benih dendam yang membuat kita masuk perangkap setan.

Ingat, terkadang kemarahan muncul dari orang yang kita kenal karena sayangnya ia terhadap kita, bukan karena kebencian. Oleh karena itu, kendalikan rasa tidak enak hati dengan tetap berfikir positif.

Best from Rasul:"Ada 3 hal yang membuat seseorang dinaungi, dirahmati, dan dimasukan ke surga-Nya, yaitu jika diberi rezeki, ia bersyukur; jika mampu membalas, ia bisa memberi maaf; an jika marah, ia bia menahannya." (HR Hakim)

6 comments:

Anonymous said...

terima kasih sudah mengundang saya
Insya Allah , kita semua bisa menahan dan mengontrol emosi demi kebaikan di masa depan
amin

zuki said...

ada tips sederhana ... maafkan dan lupakan .. sederhana ... tapi sungguh berat tuk melupakannya ...

Mungkin perlu tambah satu lagi kali ya ... mohon padaNya - yang membolak balik hati manusia - agar bisa ikhlas ... :)

Anonymous said...

Yap, setuju Bang! Ikhtiar maksimal harus dibarengi juga dg doa maksimal...

Anonymous said...

sulit mengenali bahwa seseorang marah bukan karena benci tapi karena menyayangi kita itulah yang sering terjadi ya mbak.

thanks postingannya :)

Diana said...

mbak Ely: biasanya sih perlu time-break dulu plus merenung mbak, baru deh nyadar kl dia marah krn sayang :)

Anonymous said...

Kalo kita marah karena difitnah? Sungguh tak mudah untuk memaafkan. Apalagi melupakan. Saya minta agar Allah memberi kekuatan.