Ada masa
kumerasa
dicampakkan
ditinggal sendirian
dalam gulitanya malam
sementara
kau kejar bayang
di balik kabut
samar, sumir
dan tatkala
kau kunci mati hati
tak acuhkan
derai darah dan airmata ini
kunyaris tiba
pada titik nadir
tuk menyerah
keliru
aku keliru besar selama ini
dibutakan
realita maya
bergayut
menabur asa
cinta
harapan
pengabdian
pada makhluk-Mu
padahal dia lemah
selemah diriku
Janganlah pernah lagi silau oleh kemilau semu duniawi. Laksana kilat di runcing belati, ada kalanya ketika tak hati-hati, tajamnya 'kan mengoyak luka, semburatkan darah . Memang acapkali kita harus berulangkali terjatuh, terpelanting hingga memar baru kemudian menyadari bahwa kita lemah, dia lemah, semua makhluk-Nya lemah, dan hanya Allah jua Sang Maha Kuat, dengan segala kuasa dan kehendak-Nya...
Yang sedang tertatih bangkit dari keterpurukan, dan mengumpulkan puing-puing hatinya yang sempat berserakan, dan kini sedang belajar berteriak di dalam kalbunya untuk hanya dan selalu hanya bergantung pada-Nya, saja, hanya pada-Nya...
Friday, May 2, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Semuanya balik lagi kdiri kita, dan harus ttap brsmpuh kpadanya..
hiks..hiks...sedih banget
alhamdulillah ya kita selalu diberi kenikmatan untuk segera sadar dan bermuhasabah
Terima kasih ya Allah
Post a Comment