Perbanyaklah mengingat satu hal yang 'kan memutuskanmu dari kelezatan dunia, yaitu maut...
Saat kita terbaring tak bergerak, tiada bernafas, sadarkah bahwa detik itu tatkala ruh membebaskan diri dari belenggu raga kita, saat itu pula tutup sudah hak jawab kita sebagai makhluk hidup? Dan orang-orang, yang berkenan melayat, maupun yang tidak sudi menjenguk, punya kekebasan tak terbatas untuk bicara ini dan itu tentang kita. Lalu, kita ingin orang membicarakan apa mengenai diri yang sudah terbujur kaku ini? Kebaikankah? Sifat yang pendendam kita? Atau kelicikan dan kedurjanaan kita? Semua itu berpulang pada benih-benih yang dengan sabar kita tenam dan semaikan di ladang amal kita, sepanjang hayat. Jikalau kita ingin diperbincangkan tentang budi baik kita, tiada pilihan lain kecuali menabur sebanyak-banyak kebaikan ketika Allah masih berkenan menitipkan ruh pada jasad kita, berhati-hatilah dalam melangkah...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment