Monday, April 5, 2010

RASA MANIS SEBUAH KEIMANAN

Syarah Hadits
13/1/2007 | 23 Zulhijjah 1427 H
Oleh: Samin Barkah, Lc


Dari Anas bin Malik r.a. dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, “Tiga sifat yang jika dimiliki orang akan mendapatkan manisnya iman; Orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari yang lain; Orang yang mencintai seseorang semata karena Allah; Dan orang yang tidak suka kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya seperti ia tidak suka dilemparkan ke dalam kobaran api.” (H.R. Bukhari-Muslim)

Dalam surat Ali Imran ayat 31 Allah menyebutkan bahwa jika kita benar-benar mencintai Allah, maka kita harus mengikuti Rasulullah saw. sehingga Allah akan mencintai kita. Pusat dan sumber alasan kecintaan kita kepada sesuatu adalah Allah, termasuk juga kecintaan kepada Rasulullah saw.

Dengan kelemahan manusia seperti disebutkan Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 72 bahwa manusia adalah makhluk yang zhalim dan jahil, terkadang manusia lupa dengan cinta yang hakiki. Manusia hidup dalam perburuan cinta palsu, terutama di zaman hedonisme ini. Segala kemajuan materialis sangat meninakbobokan manusia untuk mengenal diri dan penciptanya, apalagi untuk memahami hakikat hidup dan tujuannya. Itulah kondisi masyarakat di negara-negara maju dan di sebagian di negara-negara berkembang.

Mencintai orang karena Allah. Sama halnya juga dengan membenci seseorang semata karena Allah. Nafsu manusia sering menghalangi kita untuk mencinta dan membenci seseorang karena Allah. Manusia mencintai karena ada sesuatu yang ingin ia dapatkan dari orang tersebut.

Ada sebagian orang yang ketika mendapatkan jasa seseorang akan membuat dia tidak dapat mencinta dan membenci karena Allah. Segala pemberian yang ia terima akan membuat dirinya tidak dapat memposisikan diri apakah harus mencinta atau membenci ketika orang yang pernah menanamkan jasa tersebut bertentangan dengan syariat Allah. Karena itulah seorang dai harus memelihara izzahnya untuk tidak dengan mudah menerima segala pemberian yang membuat ia tidak dapat memberikan nasihat. Kesederhanaan dan kemandirian seorang dai menjadi tuntutan agar ia tetap dapat menyampaikan kebenaran kepada semua orang.

No comments: