Sunday, August 23, 2009
KHUTBAH NABI JELANG RAMADHAN...
Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA.
Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya..
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar.
(dari khutbah Nabi SAW Menjelang Ramadhan)
Marhaban ya Ramadhan...Syahrul Mubarak.Syahrul 'Ibadah..
Mohon Ma'af atas Segala Khilaf
Friday, August 21, 2009
DARI SEORANG SAHABAT...
Sahabatku...
insyaAllah esok Ramadhan,
semoga Allah sampaikan umur kita
Semoga Ramadhan tahun ini jadi saat-saat terindah
bagi keluarga kita
yang senantiasa berazzam
jadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah
Semoga kita kian mawas diri
seberapa besar
urusan dunia masih melenakan kita?
Sudahkah hak-hak Allah
kita tunaikan dengan sebaik-baik
sehingga urusan dunia sebesar apapun jadi sepele?
Ketika Allah sudah menyeru,
bersegeralah!
Lepaskan dulu dunia,
maka Allah akan memberi dunia dan akhirat-Nya...
Ah Gusti, selaksa rindu kian membuncah
tak sabar menyongsong bulan suci-Mu
dengan segenap khilaf dan hanya sebutir zarrah budi baik
mengais ampunan, perkenan dan kasih sayang-Mu
insyaAllah esok Ramadhan,
semoga Allah sampaikan umur kita
Semoga Ramadhan tahun ini jadi saat-saat terindah
bagi keluarga kita
yang senantiasa berazzam
jadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah
Semoga kita kian mawas diri
seberapa besar
urusan dunia masih melenakan kita?
Sudahkah hak-hak Allah
kita tunaikan dengan sebaik-baik
sehingga urusan dunia sebesar apapun jadi sepele?
Ketika Allah sudah menyeru,
bersegeralah!
Lepaskan dulu dunia,
maka Allah akan memberi dunia dan akhirat-Nya...
Ah Gusti, selaksa rindu kian membuncah
tak sabar menyongsong bulan suci-Mu
dengan segenap khilaf dan hanya sebutir zarrah budi baik
mengais ampunan, perkenan dan kasih sayang-Mu
Wednesday, August 19, 2009
YANG CERDAS DAN YANG BODOH
(TELADAN RASULULLAH)
"Orang yang cerdas adalah orang yang bisa mengekang nafsunya dan
beramal untuk (bekal) sesudah mati. Sedangkan orang yang lemah
(pikiran) adalah orang yang mengikuti kehendak nafsunya dan berangan
pada (pemberian) Allah swt."
(HR. Turmudzi dan Ahmad)
Rasulullah kerap melihat suatu masalah dari sudut yang berbeda.
Standar kecerdasan seseorang dari hadits di atas dilihat dari
kemampuannya mengekang nafsu dan tingkat amal-amal shalih yang
dilakukannya untuk bekal hari akhirat. Sebaliknya pengumbar dan budak
nafsu adalah ciri orang yang lemah pikiran. Kenapa? Orang yang cerdas
dalam kriteria Rasulullah adalah orang yang memiliki pandangan jauh ke
depan, yakni kehidupan akhirat sebagai terminal kehidupan terakhir. Ia
adalah orang yang penuh pertimbangan, tidak sembrono, cermat,
hati-hati dan sungguh-sungguh melakukan aktivitasnya karena ia ingin
segala sesuatu yang dilakukannya tidak sia-sia apalagi membahayakan
dirinya. Amal-amal shalih pasti akan membuahkan ketenangan,
kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidup.
Sebaliknya mereka yang akalnya lemah adalah para pengumbar dan budak
nafsu, tapi berharap sesuatu yang baik. Kenapa dikatakan lemah akal?
Karena orang yang bertipe seperti ini tidak pernah berpikir apa akibat
perbuatan yang dilakukannya. Ia tidak pernah memperhitungkan bagaimana
hasil kemaksiatan yang ia lakukan, baik di dunia apalagi di akhirat.
Sikap ini merupakan ciri orang yang tak memiliki perhitungan dan
pandangan ke depan. Bahkan, saking bodohnya, ia justru memiliki
perhitungan dan pandangan yang terbalik. Karena ia mengharapkan hasil
yang berlawanan dari yang dikerjakan.
Apa sebenarnya yang disebut hawa nafsu? Hawa nafsu banyak ragamnya,
termasuk kecenderungan pada yang baik mupun yang buruk. Manusia secara
fitrah memang memiliki nafsu atau kesukaan terhadap hal-hal tertentu.
Dalam Al-Qur`an disebutkan,
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang
diingini, yakni wanita wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan dan sawah ladang ..." (QS. Ali Imran : 14)
Sikap mencintai seperti ini wajar. Tapi Islam mengajarkan bagaimana
seseorang menempatkan sikap itu secara proporsional. Kecenderungan
pada wanita, harta, anak-anak dan masalah keduniaan adalah hal yang
mubah. Bahkan bisa meningkat pada tingkatan wajib. Karena bagaimanapun
dunia merupakan tempat manusia hidup. Dinamika kehidupan akan mati
tanpa wujudnya kecenderungan tersebut.
Tapi bila kecintaan itu sudah melewati batas, bisa jadi terlarang.
Ketika sarana dan prasarana hidup difungsikan menyimpang dari tujuan
asasi kehidupan ini sendiri -ibadah kepada Allah- maka di sanalah
seseorang dikatakan telah menjadi hamba hawa nafsunya, karena hawa
nafsu itu telah menjauhkannya dari Allah swt. Dalam hal inilah Allah
swt mencela perbuatan mengikuti hawa nafsu,
"Dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ia akan menyesatkan
kamu dari jalan Allah." (QS. Shad : 26)
Hawa nafsu harus diarahkan kepada jalan yang benar. Diwarnai dengan
niat mencari ridha Allah, dan diarahkan sesuai tujuan ibadah kepada
Allah swt. Mencintai istri, anak, bekarja mencari nafkah, bisa menjadi
bernilai ibadah. Karenanya Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah
sempurnya keimanan seorang mukmin sehingga ia menjadikan hawa nafsunya
mengikuti apa yang aku bawa." (HR. Imam Suyuthi)
(na)
Tuesday, August 18, 2009
SORRY, WE AREN'T SOME KIND OF MAGICIANS...
Menangani klien dari hari ke hari ternyata menempaku untuk mengenali pelbagai karakter. Bukan cuma si anak itu sendiri, tapi juga gaya dan tingkah polah ortunya. Dah biasa lah kalo mereka ngeles and defens sama konklusi atawa kesimpulanku soal penyebab mengapa anaknya bermasalah ini dan atau itu. Emang yang paling nyenengin so pasti ketika mereka dengan kesadaran penuh mengakui kekeliruannya, bahkan beberapa kali berlinang air mata, terkait dengan sikapnya atau perlakuan sang suami selama ini terhadap buah hatinya.
Sejauh ini, semua itu oke-oke saja buatku, buat kami. Tapi tetep aja ada karakter-karakter ajaib orangtua, yang mungkin juga berhubungan dengan zaman serba instan sekarang ini. Paling sering sih mereka ngedumel kok anaknya dah dibawa (en bayar muahal ke psikolog) tapi tetep ga ada perubahan. Kesannya tuh setengah menyalahkan, ngga puas, protes, en mungkin juga jadi agak ga ikhlas ngeluarin uangnya di jaman dulu kala, dll. And the last one, ya itu... ngga terima anaknya dites kelamaan plus biaya yang dianggap mencekik leher. Olala...
Ok, let's discussed it. Apa sebenarnya yang terbayang saat Anda tergerak untuk ke psikolog? Berharap bahwa ia akan segera menorehkan resep super ampuh untuk seabrek problem Anda (atau anak Anda)? Berharap sepulang dari ruang konseling, anak Anda tiba-tiba berubah dalam sekejap? Wow, emangnye kite tukang sulap man! Anda tahu, bahwa pemegang kendali segala perubahan (dan segala ketidakberubahan) ya Anda sendiri, bukan kami. Kami sekedar membantu untuk mengarahkan, membukakan jalan, memberi pencerahan, insight, sementara keberhasilan selanjutnya, it's up to you lah...
Soal lain yang selalu jadi debat panas adalah soal tarif psikolog yang dibilang kelewat(an) mahal. Ok, berapa Anda bayar dokter dan obat di klinik 24 jam untuk 1x periksa selama 10 menit? 80 ribu - 100 ribu? Akan lebih mahal lagi jika ke dokter spesialis tho, bisa 150 - 200 ribu, dengan durasi 1,5 - 2 jam. Kalau Anda merasa terlalu mahal untuk pergi ke biro konsultasi psikologi swasta, pergilah ke Klinik Terpadu UI, di situ fee-nya termurah 125 ribu untuk per jam kedatangan. Ini di bawah judul "pengabdian masyarakat" lho, meski di luar itu, untuk kalangan yang bener-bener tidak mampu, kami punya komunitas tersendiri untuk menarik fee spesial. Cuma yang bikin aku suka geleng kepala adalah nyata-nyata calon klienku wong sugih kok yo ngerendengan ngomel ndak ada habisnya soal tarif yang dikenakan? Hm, mungkin jiwa konsumen bener kali ya, pingin dapet servis kelas utama dengan harga kaki lima? Non sense lah itu...
So, don't expect to much to us, cause we aren't some kind of magicians...
Friday, August 14, 2009
PINTU KEIKHLASAN
Ada sebuah pintu kecil di hati ini,
yang namanya ikhlas
saat pintu kecil itu kita buka,
ada banjir besar yang masuk,
membawa semua hadiah
yang mewakili semua keindahan
yang ada di bumi dan di surga
tetapi...
hanya sedikit jiwa yang benar-benar tulus
mengikhlaskan dirinya
pada kebaikan
Padahal
jika bukan kepada kebaikan
kepada apa lagikah
hati Anda akan diikhlaskan?
Hidup ini indah
maka berpihaklah
kepada
yang
mengindahkan...
(Mario Teguh)
Monday, August 10, 2009
NIKMAT SEHAT, SUBHANALLAH...
Apa kabar semua? Duh kangeeeen banget dah lama sekali ngga ngeblog. Maaf beribu maaf, sekitar 2 mingguan ini kondisiku naik-turun, kena vertigo. Emang kebiasaan wara-wiri susaaah banget diredam, ngerasa enakan dikit langsung kabur-kaburan, ngga betah diem aja ngedekem di rumah, pulangnya kliyengan lagi, tepar, hehe... Atau sepagian mpe sore fine-fine aja, eh deket maghrib kok "the body is not delicious" en resah-gelisah pas bobo malem.
Kata emak-emak yang seangkatan (baca: seumuran) itu mah jangan-jangan sindrom karena faktor U alias umur! Hm, mo protes sih, kan aku cukup rajin olahraga, kok tetep payah begini?? Kegemukan juga ngga, biarpun secara body mungkin bukan body yang menggiurkan kayak J-Lo (hihi, emang es krim ya, bikin ngiler, slurp!) atawa kontestan "the Biggest Loser", and so?
Nah, si boss di rumah tuh ternyata selama ini mencermati kalo aku agak ngebatasin menu dinner, yang nasinya saiprit lah. Kalo trus aku protes "curang, Papi makannya juga dikit", ataw "wah dapet batagor nih, ngga makan lagi dunk", wajahnya langsung sedih. Hihi, maap ya say, ni istrinya buandell buangets dech... Alhamdulillah revisi menu makan, revisi jadwal tidur, minum obat, juga akupunktur, secara bertahap memperbaiki kondisi tubuhku.
Waktu pertama kali akupunktur, terus-terang aku agak syerem liat jarumnya, kayaknya gimanaaa gitu... Taunya pas ngalamin sendiri, cuma geli en ngilu dikiiit, beneran kayak digigt semut. Yang lucu, pas akupunktur ketiga, perutku penuh jarum, ada kali 10 biji jarum. Kok ya tiba-tiba aku seperti fakir di komik Tintin, yang duduk tenang di atas paku! Halah, lebay dech...
Monday, August 3, 2009
DUA RAHASIA UTAMA
Subscribe to:
Posts (Atom)